
Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Google
Classroom Sebagai Media Pembelajaran Matematika
Oleh Wahyu Perwirawati
Sejak diumumkan pemerintah mengenai kasus
pertama Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada bulan Maret
2020 yang lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh
sektor kehidupan terdampak, tidak terkecuali di sektor pendidikan. Covid-19
ini menular begitu cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk
Indonesia, sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan wabah ini sebagai
pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Di sektor pendidikan, pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menerapkan
kebijakan learning from home atau belajar dari rumah (BDR) terutama bagi satuan
pendidikan yang berada di wilayah zona kuning, oranye dan merah. Hal ini
mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan
dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2021/2022 di masa Covid-19
Bagi
satuan pendidikan yang berada di zona hijau, dapat melaksanakan pembelajaran
tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Belajar dari
Rumah (BDR) dilaksanakan dengan
sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 15, dijelaskan bahwa
PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan
pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi
komunikasi, informasi dan media lain. Dalam pelaksanaannya, PJJ dibagi menjadi dua
pendekatan, yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan pembelajaran jarak jauh luar jaringan
(luring). Dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan
dapat memilih pendekatan (daring atau luring atau kombinasi keduanya) sesuai
dengan karakteristik dan ketersediaan, kesiapan sarana dan prasarana.
Dari paparan di atas, salah satu jenis PJJ
adalah pembelajaran daring. Sistem
pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara
langsung antar guru dan peserta didik, melainkan secara online yang menggunakan
jaringan internet. Guru dan peserta didik melakukan pembelajaran bersama, waktu
yang sama, dengan menggunakan berbagai aplikasi, seperti WhatsApp,
telegram, Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, Quiepper School, ruang
guru dan aplikasi lainnya. Selanjutnya, mencermati fakta di masyarakat saat
ini, sebagian orang tua peserta tidak memiliki perangkat handphone (android)
atau komputer untuk menunjang pembelajaran daring, terlebih bagi peserta didik
sendiri. Kondisi demikian membuat mereka kebingungan menghadapi kenyataan yang
ada. Satu sisi dihadapkan pada ketiadaan fasilitas penunjang, sisi lain adanya
tuntutan terpenuhinya pelayanan
pendidikan bagi peserta didik. ketidaksiapan guru dan peserta didik
terhadap pembelajaran daring juga
menjadi masalah.
Dari
uraian di atas, dipahami bahwa pembelajaran daring merupakan solusi alternatif
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, meskipun memunculkan
sejumlah permasalahan dalam penerapannya baik bagi guru, peserta didik,
orang tua maupun institusi Pendidikan.
Adanya pembelajaran jarak jauh
menuntut para guru untuk bisa menetapkan strategi
belajar yang efektif agar tujuan pembelajaran tetap dapat tercapai
walaupun tanpa tatap muka langsung. Perkembangan teknologi yang sangat
pesat, sangat membantu dalam menetapkan strategi tersebut, baik yang bersifat Sinkron
maupun Asinkron. Akan tetapi tidak semua aplikasi pembelajaran
dapat diterapkan pada suatu sekolah.
Adapun
beberapa aplikasi berbasis teknologi yang melakukan proses pembelajaran secara
daring (dalam jaringan) dan bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu Google Classroom. Pemanfaatan Google Classroom dapat melalui
multiplatform yakni dapat melalui komputer dan dapat melalui gawai (Smartphone). Google Classroom merupakan sebuah
aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Aplikasi Google
Classroom ini masih jarang bahkan belum diketahui oleh sebagian guru di
Indonesia. Layanan aplikasi ini diasumsikan dan diharapkan dapat menjadi salah
satu alternatif dalam menjawab persoalan dan hambatan pembelajaran di kelas.
Seperti terbatasnya waktu yang tersedia di dalam kelas dan kurangnya waktu untuk
berdiskusi dalam mengkaji materi pelajaran akuntansi. Selain itu, Google
Classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai
tugas-tugas yang telah dikumpulkan.
Google Classroom merupakan satu platform asinkron yang disediakan oleh akun Google. Aplikasi ini gratis dan mudah untuk diakses peserta didik. Dalam proses pembelajaran guru dapat membagikan materi, memberi tugas melalui aplikasi ini. Kelebihan dari aplikasi Google Classroom dibanding aplikasi lain yaitu aplikasi Google Classroom dapat digunakan untuk membuat dan mengelola kelas, tugas, nilai serta dapat memberikan masukan secara langsung. Peserta didik juga dapat melihat materi dan tugas yang diberikan, mengirim tugas, maupun memantau nilai dan masukan dari guru. Adanya kelebihan tersebut diharapkan peserta didik dapat lebih mudah belajar secara madiri menggunakan aplikasi Google Classroom sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Google Classroom (Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi aplikasi pembelajaran campuran secara online yang dapat digunakan secara gratis. Guru bisa membuat kelas mereka sendiri dan membagikan kode kelas tersebut atau mengundang para peserta didiknya. Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu semua ruang lingkuppendidikan yang membantu peserta didik untuk menemukan atau mengatasi kesulitan pembelajaran, membagikan pelajaran dan membuattugas tanpa harus hadir ke kelas.
Ada beberapa fungsi dan keunggulan yang bisa didapatkan dari Google Classroom dalam pemanfaatannya sebagai Learning Management System (LMS) yaitu:
a.
Proses setting pembuatan
kelas yang cepat
Proses
pembuatan kelas pada Google Classroom sangat cepat jika dibandingkan
harus menginstal LMS lokal atau mendaftarkan ke provider LMS. Guru hanya
tinggal mengakses aplikasi Google Classroom dan bisa memulai membagikan
tugas tugas dan bahan ajar. Pengajar dapat menambahkan daftar peserta didik atau
berbagi kode unik yang memungkinkan akses ke kelas pada Google Classroom.
Interface Google Classroom lebih sederhana dan mudah untuk digunakan (user
friendly), sehingga akan ideal digunakan bagi setiap pengajar dengan tingkat pengalaman
eLearning yang beragam.
b.
Hemat dan
efisien
Peserta kelas
atau peserta didik tidak lagi harus mendownload tugas yang diberikan guru. Guru
membuat dan mendistribusikan dokumen untuk peserta didik mereka secara online serta juga dapat menentukan
peringkat, memberikan umpan balik untuk semua tugas dan melakukan penilaian menggunakan aplikasi Google Classroom.
Dengan demikian, ada potensi untuk penghematan waktu dari kedua belah pihak
baik peserta didik maupun gurunya. Semuanya dilakukan secara paperless (bebas kertas), sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk mendistribusikan dokumen fisik dan peserta didik dapat menyelesaikan tugas mereka dengan tepat secara online, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memenuhi deadline waktu yang diberikan dan belajar secara online dapat disesuaikan dengan jadwal sehari-hari mereka
c.
Mampu
meningkatkan kerjasama dan komunikasi
Salah satu
manfaat paling penting dari menggunakan Google Classroom adalah kolaborasi online yang efisien. Guru dapat mengirimkan pemberitahuan ke peserta atau peserta didik mereka untuk memulai diskusi online atau memberitahu mereka tentang kegiatan pembelajaran online tertentu. Di sisi lain, peserta didik memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik kepada rekan rekan mereka
dengan mengunggah postingan langsung ke dalam
diskusi di Google Classroom. Dengan demikian, jika mereka membutuhkan bantuan karena kesulitan memahami suatu tugas atau ingin
mempelajari lebih lanjut tentang topik tertentu, mereka bisa mendapatkan masukan langsung disaat yang bersamaan dari teman sekelas virtual mereka. Pada dasarnya, Google Classroom berfungsi untuk meningkatkan aspek pembelajaran sosial pendidikan online yang
memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman dan
keterampilan rekan belajar mereka.
d.
Penyimpanan
data yang terpusat
Hanya pada
satu tempat yakni Google Classroom, semua pembelajaran berada dalam satu lokasi terpusat. Peserta didik dapat melihat semua tugas-tugas mereka dalam folder tertentu, guru dapat menyimpan bahan eLearning dan kegiatan untuk tahun ajaran secara cloud dan semua peringkat atau nilai dapat dilihat dalam aplikasi.
Kedua belah pihak tidak perlu khawatir mengenai dokumen atau penilaian yang hilang, karena semuanya tersimpan dalam LMS yang gratis ini.
e.
Berbagi
sumber daya yang efisien, praktis dan cepat
Fasilitator atau guru online dan pelatih memiliki kemampuan untuk berbagi informasi dan sumber daya online dengan peserta mereka secara langsung langsung. Dibandingkan harus memperbarui kursus eLearning atau mengirim email individu untuk setiap peserta didik, cukup dengan mengakses aplikasi Google Classroom, guru dapat mendistribusikan link ke sumber daya online dan materi eLearning tambahan yang dapat menguntungkan peserta didik mereka. Cara ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh update tepat waktu yang berhubungan dengan pelajaran saat ini,sehingga mereka dapat lebih memahami materi dan akses peralatan multimedia yang dapat meningkatkan pengalaman eLearning mereka.
Google Classroom (Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi aplikasi pembelajaran campuran secara online yang dapat digunakan secara gratis. Guru bisa membuat kelas mereka sendiri dan membagikan kode kelas tersebut atau mengundang para peserta didiknya. Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu semua ruang lingkup pendidikan yang membantu peserta didik untuk menemukan atau mengatasi kesulitan pembelajaran, membagikan pelajaran dan membuat tugas tanpa harus hadir ke kelas. Setelah mempelajari dan berusaha untuk memahami beberapa platform pembelajaran jarak jauh yang ada begitu banyak. Agar pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh bisa optimal maka diadakan pelatihan dan workshop untuk para guru tentang fitur-fitur apa saja yang ada di platform Google Classroom yang bisa di manfaatkan untuk pembelajaran secara daring.
Belajar Matematika diperlukan media yang tepat agar materi yang disampaikan dapat diterima oleh peserta didik. Belajar matematika tidak sama dengan ilmu lainnya dimana diperlukan penjelasan rinci sehingga peserta didik mudah memahaminya. Salah satu media pembelajaran tepat dapat digunakan adalah Google Classroom.
Media pembelajaran Google Classroom sangat berguna sekali dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika. Menu Google Classroom terdiri dari forum, tugas kelas anggota sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. Menu forum dipergunakan untuk berkomunikasi dengan peserta didik dengan topik suku banyak. Menu tugas kelas diperlukan untuk membuat tugas, pertanyaan, soal quis dan membuat materi pelajaran topik suku banyak. Menu anggota diperlukan untuk menambah atau mengurangi peserta didik dan rekan guru. Menu nilai diperlukan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik atas hasil yang dicapai
Google Classroom dapat memudahkan dalam memberikan materi kepada peserta didik materi mudah cukup menggunakan format pdf, materi sedang menggunakan powerpoint dan materi sulit menggunakan video. Dengan bantuan video pembelajaran maka peserta didik seperti dalam kelas nyata. Jika ada peserta didik kurang faham dapat berdiskusi menggunakan forum peserta didik lainnya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Proses penilaian pada kelas Google Classroom sangat mudah sekali digunakan. Dengan bantuan Google Formulir penilaian dapat dibuat dengan berbagai model seperti esai, pilihan ganda, salah benar dan menjodohkan.
Google Classroom merupakan platform pembelajaran yang tepat diterapkan pada masa pandemi Covid-19 salah satunya untuk pembelajaran matematika. Aplikasi Google Classroom mempunyai beberapa kelebihan dibanding aplikasi lain yaitu aplikasi Google Classroom dapat digunakan untuk membuat dan mengelola kelas, tugas, nilai serta dapat memberikan masukan secara langsung. Peserta didik juga dapat melihat materi dan tugas yang diberikan, mengirim tugas, maupun memantau nilai dan masukan dari guru. Adanya kelebihan tersebut diharapkan peserta didik dapat lebih mudah belajar secara madiri menggunakan aplikasi Google Classroom sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anggi Rahmat
Ginanjar, “Panduan Menggunakan Classroom”.
Arifa, F.N.
(2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat
Covid-19. Info Singkat, XII, No. 7/I/Puslit/April/2020.
Azzahra, N.F.
(2020). Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa Pandemi
Covid-19. Jakarta: Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).
Jaelani, A., dkk.
(2020). Penggunaan Media Online Dalam Proses Kegiatan Belajar
Siti Auliyana
Mustaniroh. 2015. Artikel : Penerapan
Google Class Room sebagai Media Pembelajaran pada Pembelajaran Kimia di SMK N 2
Temanggung, Januari.
Surat Edaran Nomor
4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam
Masa Darurat
Penyebaran Covid-19.